Welcome to My BLOG to SHARE ALL THINGS

Welcome to Learning n Sharing

Mau SMS TAUSIYAH GRATIS Tiap Hari??

Diposting oleh Agus Faurizan 12.04.2010 0 komentar

Sebelumnya ini bukanlah promo seperti Iklan-iklan TV, "ketik REG (spasi) TAUSIYAH kirim 8080" melainkan ini nyata-nyata SMS TAUSIYAH FREE dimana disitusnya dituliskan
"Semoga apa yang kita dapat, bermanfaat dan memperkuat iman kita"
Jelas sudah si pemilik menginginkan adanya sms tausiyah ini dapat memperkuat Iman para seluruh umat muslim. Bukan suatu hal yang MEWAH sebuah Handphone dan tidak kalah pentingnya arti sebuah Handphone di jaman seperti sekarang. Di televisi banyak iklan menayangkan layanan sms rutin baik tentang agama, berita, dsb yang notabene BERBAYAR....... Padahal kita tahu sendiri masyarakat kita sebagian besar mempunyai EKONOMI yang kurang, adanya SMS TAUSIYAH FREE ini selain sebagai SYIAR juga saya yakin akan menambah ilmu kita tentang agama, minimal mengingatkan kita disela-sela kesibukan kita dengan aktivitas sehari-hari. Banyaknya sms tiap hari minimal 1 x, namun kadang bisa mencapai 2 - 3 sms/hari. Ustadz dalam SMS TAUSIYAH ini adalah beliau Omar Abou Fahme . Semoga dengan adanya info ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman semua, kabarkan kepada teman yang lain dengan berbagi ilmu kita sudah beramal
klik TAUSIYAH FREE untuk mendaftar dan dapatkan SMS TAUSIYAH setiap hari GRATIS......TIS...TIS....TIS.....

"JANGAN PELIT PADA ILMU" Sesama Muslim Mari kita berbagi dengan ilmu, SHARING apa yang KITA DAPAT HARI INI kepada orang lain berarti kita sudah BERAMAL ILMU untuk hari ini !!! Keep SPIRIT Menuju KEJAYAAN ISLAM dan INDONESIA !!!

NB : Bila kesulitan untuk mendaftar bisa menghubungi saya di regis3_kebumen@yahoo.com

Menuai Berkah Lewat Nikah

Diposting oleh Agus Faurizan 0 komentar

Tidak pernah diketahui dua orang yang bercinta setulus cinta dalam pernikahan


بارك الله لك و بارك عليك و جمع بينكما في خير


Baarokallohulaka Wabaroka ‘Alaika Wajama’a Bainakumaa Fiikhoir
Semoga Allah memberi berkah kepadamu baik dalam kondisi senang dan susah dan mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan..

Seringnya kita mendengar seseorang mendoakan agar kita selalu dalam keberkahan Allah. Apa itu berkah? Berkah artinya tetapnya sesuatu dalam kebaikan dan tetapnya kebaikan dalam setiap sesuatu. Bilakah ada keberkahan itu dalam pernikahan itu?.

Untuk sebagian orang menikah adalah sesuatu yang memusingkan, repot dan membelenggu sehingga selalu menundanya. Mereka yang menolak ini biasanya miskin informasi mengenai keberkahan menikah. Materi selalu jadi prioritas menikah, kesiapan mental adalah poin berikutnya. Di Indonesia orang-orang menunda menikah kadang didasarkan pada hal tabu yang lahir dari kebudayaan yang tidak islami.

Mengenai hal tersebut akan dibahas pada artikel lain. Kali ini kita bahas dulu keberkahan dari menikah. Ini dimaksudkan agar para lajang segera menikah seperti peringatan dari Rasulullah Saw.

عَنْ اَنَسٍ اَنَّ نَفَرًا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ ص قَالَ بَعْضُهُمْ: لاَ اَتَزَوَّجُ. وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: اُصَلِّى وَ لاَ اَنَامُ. وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: اَصُوْمُ وَ لاَ اُفْطِرُ، فَبَلَغَ ذلِكَ النَّبِيَّ ص فَقَالَ: مَا بَالُ اَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَ كَذَا. لكِنّى اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اُصَلِّى وَ اَنَامُ وَ اَتَزَوَّجُ النّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنّى. احمد و البخارى و مسلم


Dan dari Anas, bahwasanya ada sebagian shahabat Nabi SAW yang berkata, “Aku tidak akan kawin”. Sebagian lagi berkata, “Aku akan shalat terus-menerus dan tidak akan tidur”. Dan sebagian lagi berkata, “Aku akan berpuasa terus-menerus”. Kemudian hal itu sampai kepada Nabi SAW, maka beliau bersabda, “Bagaimanakah keadaan kaum itu, mereka mengatakan demikian dan demikian ?. Padahal aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, dan akupun mengawini wanita. Maka barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, bukanlah dari golonganku”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]

عَنْ قَتَادَةَ عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ ص نَهَى عَنِ التَّبَتُّلِ، وَ قَرَأَ قَتَادَةُ وَ لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلاً مّنْ قَبْلِكَ وَ جَعَلْنَا لَهُمْ اَزْوَاجًا وَّ ذُرّيَّةً. الرعد الترمذى و ابن ماجه


Dari Qatadah dari Hasan dari Samurah, bahwa sesungguhnya Nabi SAW melarang membujang, dan Qatadah membaca ayat, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan”. (Ar-Ra’d : 38). [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah]

Menikah menyempurnakan setengah dari Agama.

و فى رواية البيهقى، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا تَزَوَّجَ اْلعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفَ الدِّيْنِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِى النِّصْفِ اْلبَاقِى.


Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang hamba telah menikah, berarti dia telah menyempurnakan separo agamanya, maka hendaklah dia bertaqwa kepada Allah pada separo sisanya”. (HR.Baihaqi)

Ini bukan berarti dengan menikah lantas ibadah kita sempurna. Bisa jadi tafsir yang salah akan melahirkan kekerasan dalam rumah tangga. Pertegas kata-kata ‘memelihara yang separuh lagi’. Ini berarti setelah menikah pelihara ibadah kita kepada Allah lebih dari saat kita masih lajang. Sebagian menyimpulkan bahwa ketekunan dan kesungguhan dalam beragama akan teruji ketika dia berumah tangga, jika makin menguat maka menuju sempurnalah ibadah yang dia lakukan.

Setiap Kebaikan dalam Rumah Tangga Adalah Ibadah
Betapa agungnya Allah, mengerti betapa lembaga rumah tangga itu penting bagi kelangsungan umat dalam ketakwaan, maka setiap kebaikan dalam rumah tangga dihitung ibadah. Padahal terkadang ibadah yang terselip dalam rumah tangga bentuknya justru kenikmatan bagi suami istri. Maksudnya bukan selalu harus menderita dan mendera-dera agar turun rahmat Allah.

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَكْمَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ اِيْمَانًا اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَ خِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ. الترمذى

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik diantara mereka akhlaqnya, dan orang yang paling baik diantara kamu sekalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya". [HR. Tirmidzi juz 2, hal. 315]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: دِيْنَارٌ اَنْفَقْتَهُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَ دِيْنَارٌ اَنْفَقْتَهُ فِيْ رَقَبَةٍ، وَ دِيْنَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِيْنٍ، وَ دِيْنَارٌ اَنْفَقْتَهُ عَلَى اَهْلِكَ، اَعْظَمُهَا اَجْرًا الَّذِيْ اَنْفَقْتَهُ عَلَى اَهْلِكَ. مسلم


Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Satu dinar kamu infaqkan fii sabiilillah, satu dinar kamu pergunakan untuk memerdekakan budak, satu dinar kamu sedeqahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu belanjakan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya ialah yang kamu belanjakan untuk keluargamu". [HR. Muslim juz 2, hal. 692]

Nikah Menambah Rejeki
Ini bukan sekedar rejeki istri ditambah dengan rejeki suami disatukan, seperti perhitungan 1+1=2. tapi rejeki berlipat disini memang sudah dijanjikan Allah dan tak ada yang meleset dari janji-Nya. Sebagai perbandingan, tanyalah kaum ibu tentang pengeluaran mereka.

Biasanya sang ibu selalu tersadar bahwa rejeki mereka setiap hari melebihi angka yang diberikan sang suami. Padahal mereka tidak pernah membayangkan asal pendapatannya. Inilah yang Allah janjikan ‘rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka’

وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki maupun hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya (yughnikumullah min fadhlihi). Dan Allah maha luas (pemberian-Nya) lagi maha mengetahui.” (Q.S An-Nuur: 32)

Pernikahan Menyempurnakan Cinta

Bila ada pasangan yang memilih proses ‘pacaran’ sebelum nikah dengan alas an menjajaki dan memupuk rasa cinta. Percayalah itu perbuatan percuma dan lebih dekat pada zina dan kemungkaran.

Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,"Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. lalu berkata, 'Kami mempunyai seorang anak perempuan yatim. Dia telah dipinang oleh (dua orang lelaki) yang seorang miskin dan yang lainnya kaya. Akan tetapi, dia senang kepada yang miskin, sedangkan kami senang kepada yang kaya.' Nabi SAW bersabda, 'Tidak pernah diketahui dua orang yang bercinta setulus cinta dalam pernikahan'."(HR Ibnu Majah, Hakim, dan Baihaqi).

Selamat Menikah …

Jangan lupa untuk selalu berdoa :

وَ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرّيَاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. الفرقان


Dan orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa”. [QS. Al-Furqaan : 74]

Dikutip dari : PERCIKAN IMAN

Selalu ingat dalam hidup ini, anda jangan pernah melupakan 2 kata ajaib yaitu “terima kasih” dan “maaf“. Mungkin bagi anda ini sepele tapi tahukah anda bahwa hanya dengan mengucap maaf pada perempuan dengan tulus anda sudah membantu memperpanjang usianya.

Mengucapkan ‘maaf’ mungkin sangat sulit dilakukan banyak orang terutama pria. Tapi ilmuwan Massachusetts University membuktikan, permintaan maaf yang ditujukan pada seorang perempuan bisa meningkatkan kesehatannya terutama jantung.

Perempuan yang mengalami perlakuan kasar atau menyakitkan dari orang lain bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat memicu risiko serangan jantung atau stroke. Namun ketika mendengarkan kata ‘maaf‘ dapat menurunkan tekanan darahnya, yang akan kembali normal sekitar 20 persen lebih cepat.

Sebaliknya tekanan darah laki-laki akan 20 persen lebih lama untuk pulih setelah mendengar permintaan maaf karena mendapat perlakuan tak nyaman. Hal ini menunjukkan seseorang laki-laki cenderung bekerja lebih keras setelah mendengar pengakuan bersalah.

Penelitian ini dilakukan ilmuwan di University of Massachusetts Medical School di Worcester, AS. Peneliti mengukur tekanan di astolik dari 29 laki-laki dan 59 perempuan.

Kedua kelompok secara individu diminta untuk menyelesaikan tes matematika dalam waktu lima menit. Selama mengerjakan tes, partisipan di interupsi sebanyak tiga kali oleh peneliti sambil marah dan menyuruhnya untuk lebih cepat dalam mengerjakan tugasnya.

Pada akhir tes, para partisipan mengatakan, “Kau jelas tidak cukup baik“. Namun, dua menit kemudian peneliti meminta maaf atas kekerasan yang terjadi pada setengah dari partisipan laki-laki dan perempuan.

Partisipan perempuan yang menerima permintaan maaf menjadi lebih cepat tenang, sementara kaum laki-lakinya justru menjadi lebih gelisah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada manfaat potensial bagi kesehatan seseorang perempuan atas permintaan maaf,” ujar salah seorang peneliti, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (21/4/2010).

Tekanan darah yang diukur dalam penelitian ini adalah tekanan darah di astolik, yaitu tekanan dalam darah antara detak jantung atau tekanan dalam arteri-arteri ketika jantung istirahat setelah kontraksi. Jika terlalu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan stroke atau serangan jantung pada orang tersebut.

Maka, sayangilah pasangan anda, jangan lupa berterima kasih dan meminta maaf. Special 2 Magic words yang membuat hidup anda tenang. Sepele tapi bermanfaat banyak. Selamat mencoba :)

Sumber : ikikatta.blogspot.com

Pernikahan..

Diposting oleh Agus Faurizan 0 komentar

Pernikahan..

Bukan sekedar menyatukan dua hati..

Yang berdiri diatas janji suci..

Tapi.. bermakna saling melengkapi..

Yang terus berjalan selamanya, sehidup semati..

Selalu bersyukur atas apa yang dimiliki..

Melangkah maju bersama menapaki kehidupan penuh misteri..

Dunia ada ditangan engkau, wahai pasangan serasi..

Tunjukkanlah bahwa kalian tak akan melupakan tanggung jawab sebagai suami istri..

Demi tuk menggapai Ridho ILLAHI..

~ oleh azzaam di/pada 27 September 2010. (http://akumencintaimu.wordpress.com/)

Menikah adalah Fitrah dan Ibadah

Diposting oleh Agus Faurizan 0 komentar

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

“Menikah, adalah fitrah, merupakan ibadah tempat menuai berkah”

Banyak hal yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk menikah, ada yang mengatas namakan cinta, sebagai tempat melabuhkan hatinya, belahan jiwa untuk berbagi suka dan duka, sebagai sarana meneruskan keturunan, untuk menyalurkan hasrat manusiawinya, dan lain sebagainya. Semua itu tentu tidaklah salah, karena memang hanya dengan menikahlah hal itu menjadi halal, legal, bermartabat dan terhormat.

Namun apakah hanya sampai disitu nilai sebuah pernikahan? Tentu saja tidak, karena sepasang burung pun melakukannya, mereka bahu membahu membangun sarangnya, bergantian mengerami telurnya, setiap pagi induknya mencari makan untuk anak-anaknya hingga mereka bisa terbang dan sanggup mencari makan sendiri. Subhanallah burung-burung itu telah mengajarkan arti kehidupan pada kita.

Rasulullah, teladan kita yang mulia telah mengajarkan bahwa menikah itu adalah ibadah. Kita sering mendengar pernyataan seperti itu, tapi apakah kita benar-benar memahaminya. Allahu’alam. Sungguh dibalik pernyataan sederhana itu terdapat banyak hikmah yang harus selalu kita gali, kita renungi, kita patri dalam hati, dan semoga bisa menjadi penghias diri, sebagai bekal di hari nanti.

Menikah itu ibadah, tidaklah Allah menciptakan diri ini melainkan hanya untuk beribadah kepadaNya. Seluruh gerak kita sepatutnya kita niatkan untuk beribadah kepadaNya. Seluruh khilaf kita sepatutnya kita mohonkan ampun padaNya. Seluruh nikmat yang kita dapat sepatutnya kita syukuri dengan memuji namaNya. Setiap ujian yang datang sepatutnya kita hanya memohon pertolonganNya.

Menikah itu ibadah, karena kecintaan kita pada istri akan mendorong kita untuk membimbingnya pada kebaikan yang akan menghadirkan kecintaan Allah pada keluarga kita. Adakah cinta yang lebih patut kita harapkan dari cintanya Sang Maha Pencinta. Ketika suami istri saling menggenggam tangan, maka berguguranlah dosa-dosa mereka dari sela-sela jari. Adakah yang lebih beruntung dari orang-orang yang diampuni dosanya. Ketika istri dapat menyenangkan suaminya sehingga suaminya ridho, maka dibukalah pintu-pintu surga agar dia dapat memasukinya dari manapun dia suka. Subhanallah.

Menikah itu ibadah, Allah akan menolong hambaNya yang menikah karena ingin menjaga diri dari perbuatan zina. Jikalau menikah itu hanya untuk menyalurkan hasrat seksualnya, bukanlah tidak mungkin jika belum terpuaskan hasratnya dia akan mencari pelampiasan lain yang tidak halal. Maka jangan heran kalau kita pernah mendengar seorang aktifis dakwah yang berselingkuh dengan tetangganya, naudzubillah. Sungguh mulia ketika Rasulullah mengatakan menikah itu akan menjaga kehormatan kita, beliau tidak mengatakan bahwa menikah itu akan menjadi tempat menyalurkan hasrat kita. Meskipun pelaksanaannya sama sungguh nilainya sangat jauh berbeda, Allahu Akbar.

Menikah itu ibadah, insyAllah kita akan diamanahkan anak-anak yang akan menjadi hiburan bagi orang tuanya, ia nya adalah rizqi dari Allah sebagai pengikat hati orang tua. Membinanya bukanlah suatu beban melainkan sebuah amanah indah yang harus kita tunaikan, karena kebaikan dan doanya akan menjadi deposito pahala yang tak pernah putus hingga kita tiada. Maka bersyukurlah pada Allah atas segala nikmat yang bahkan kita tidak mengetahuinya.

Menikah itu ibadah, maka syaitan akan mengerahkan seluruh bala tentaranya untuk menghalang-halangi setiap usaha anak manusia untuk melaksanakan dan mempertahankan pernikahan. Pernikahan yang penuh barokah adalah benteng iman yang paling kokoh, melindungi orang-orang di dalamnya dari gempuran hizbu syaitan yang kian dahsyat di saat kiamat sudah dekat. Karena berarti realisasi janji syaitan untuk membawa pengikut sebanyak-banyaknya semakin mendekati dead line. Selain berharap hanya pada pertolongan Allah, dituntut kesabaran dan keikhlasan kita dalam mengarungi bahtera yang kadang bergelombang dan berbadai ini.

Menikah itu ibadah, tapi menikah bukanlah puncak prestasi yang patut kita bangga-banggakan, janganlah sampai kita merasa diri lebih baik dari orang lain karena kita sudah menikah. Marilah kita berlindung pada Allah dari tipu daya syaitan seperti ini. Sepatutnya pernikahan itu menjadi sebuah madrasah, media dakwah dan tarbiyah. Menjadikan kita semakin merasakan Kebesaran Allah, menjadikan tumbuhnya cinta dan kasih sayang semakin menjauhkannya dari hubbud dunya, membuat kita semakin mengerti akan kegelisahan saudara kita. Sehingga keberkahannya akan beresonansi pada orang-orang di sekitarnya.

Wallahu alam bish-shawab…

Semoga bermanfaat..
Amieeeen..

Sumber : Yahoo Groups

~ oleh azzaam di/pada 13 Oktober 2010.